Kendaraan Software-Defined dan Ancaman Pembajakan Siber

Kendaraan Software-Defined dan Ancaman Pembajakan Siber

0 0
Read Time:1 Minute, 24 Second

Detroit – Seiring mobil berevolusi menjadi Kendaraan Software-Defined (SDV)—di mana hingga 100 juta baris kode mengontrol segalanya mulai dari pengereman hingga infotainment—industri otomotif menghadapi risiko baru yang paling serius: ancaman siber dan pembajakan kendaraan. Mobil modern adalah komputer beroda dengan banyak attack surface (permukaan serangan), menempatkan keselamatan penumpang dan keamanan data pribadi pada risiko yang konstan.

Risiko siber pada SDV datang dari berbagai sumber: kerentanan dalam koneksi Over-The-Air (OTA) untuk software update, eksploitasi di sistem infotainment (yang sering terhubung ke internet dan smartphone), dan, yang paling berbahaya, akses ilegal ke sistem kontrol penting seperti kemudi, akselerasi, dan pengereman. Hacker dapat secara teoretis menyandera (ransomware) kendaraan atau menyebabkan kecelakaan dari jarak jauh.

Respons industri adalah adopsi pendekatan “Security-by-Design”. Keamanan siber tidak lagi menjadi add-on pasca-produksi, tetapi harus dibangun ke dalam setiap tahap desain software dan hardware mobil. Hal ini mencakup pemisahan jaringan (network segmentation) untuk mengisolasi sistem penting (seperti powertrain dan ADAS) dari sistem infotainment yang lebih terbuka. Selain itu, kriptografi end-to-end diterapkan untuk mengamankan komunikasi OTA.

Produsen mobil juga membentuk Pusat Operasi Keamanan (Security Operations Centers – SOC) yang beroperasi 24/7 untuk memantau fleet kendaraan dan mendeteksi anomali perilaku software yang mungkin mengindikasikan serangan siber. Kecepatan respons sangat penting; patch keamanan harus didistribusikan melalui OTA segera setelah kerentanan diidentifikasi.

Regulasi global, seperti yang ditetapkan oleh UNECE WP.29, kini mengharuskan produsen untuk memiliki sistem manajemen keamanan siber yang komprehensif di seluruh siklus hidup kendaraan. Mobil tidak hanya harus aman secara fisik; mereka harus tahan siber (cyber-resilient). Ancaman pembajakan siber telah mengubah keamanan kendaraan menjadi disiplin software engineering yang sangat penting, sama pentingnya dengan rekayasa mesin atau suspensi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %