Perubahan iklim telah menjadi ancaman global yang mendesak, dan di Indonesia, sektor teknologi hadir sebagai solusi penting melalui Green Tech atau teknologi hijau. Munculnya berbagai startup Green Tech menunjukkan adanya revolusi dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak iklim.
Startup Green Tech ini bergerak di berbagai bidang, mulai dari energi terbarukan (surya, bioenergi), teknologi pengelolaan limbah yang lebih efisien, pertanian presisi yang mengurangi penggunaan air dan pestisida, hingga platform yang memfasilitasi perdagangan karbon dan pemantauan deforestasi.
Dukungan pendanaan dan kebijakan pemerintah menjadi kunci keberhasilan startup Green Tech. Investasi Venture Capital (VC) yang berfokus pada Environmental, Social, and Governance (ESG) dan insentif pajak untuk perusahaan ramah lingkungan dapat mempercepat inovasi dan skala bisnis mereka.
Kolaborasi dengan industri konvensional sangat vital. Startup Green Tech harus mampu mengintegrasikan solusi mereka ke dalam rantai pasok dan operasional perusahaan-perusahaan besar untuk menciptakan dampak lingkungan yang signifikan dan berkelanjutan di tingkat nasional.
Intisari: Revolusi Green Tech yang didorong oleh startup Indonesia menawarkan solusi berbasis teknologi untuk melawan perubahan iklim, mencakup inovasi energi terbarukan dan pengelolaan limbah, yang keberhasilannya sangat bergantung pada dukungan investasi ESG dan kolaborasi erat dengan sektor industri.

